TEORI MEKANIKA KUANTUM

Berkaitan dengan dualisme sifat elektron, seorang ahli fisika Jerman, yaitu Werner Heisenberg, menyimpulkan suatu keterbatasan dalam menentukan posisi dan momentum elektron. Kesimpulan Heisenberg dikenal sebagai asas ketidakpastian ( uncertainty principle ). Menurut Heisenberg, tidaklah mungkin menentukan posisi dan momentum elektron secara bersamaan dengan ketelitian tinggi. Jika suatu percobaan dirancang untuk memastikan posisinya, maka ketidakpastian momentumnya akan semakin besar, sebaliknya jika percobaan dirancang untuk memastikan momentum atau kecepatanya, maka ketidakpastian posisinya akan semakin besar.

Untuk mengetahui posisi dan momentum suatu elektron yang memiliki sifat gelombang, maka pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, mendeskripsikan pada sisi elektron tersebut dengan fungsi gelombang (wafe function) yang memiliki satu nilai pada setiap posisi di dalam ruang.

aku 11

Erwin Schrodinger menerapkan matematika untuk menjelaskan pola gelombang partikel yang bergerak, terutama diterapkan pada gerakan elektron atom hidrogen. Matematika terapan yang disusun oleh Schrodinger tersebut selajutnya dikenal sebagai Mekanika Kuantum.

Capture 3

Capture 2

Satu kulit tersusun dari subkulit-subkulit

Satu subkulit tersusun dari orbital-orbital

Satu orbital menampung maksimal dua elektron

Tabel 1. Hubungan Subkulit, Orbital, dan Jumlah Elektron Maksimum

Tabel Hubungan Subkulit, Orbital, dan Jumlah Elektron Maksimum

Orbital-orbital dalam satu subkulit mempunyai tingkat energi yang sama, sedangkan orbital-orbital dari subkulit berbeda, tetapi dari kulit yang sama mempunyai tingkat energi yang bermiripan

d susunan orbital

Penyelesaian persamaan gelombang dari Erwin Schrodinger menghasilkan tiga bilangan yang mencirikan orbital elektron. Ketiga bilangan ini disebut dengan Bilangan Kuantum, yang terdiri dari bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimuth dan bilangan kuantum magnetik.

Jika anda telah memahami Bilangan Kuantum Max Planck, Model Atom Bohr, Hipotesis Louis De Broglie, Teori Mekanika Kuantum silahkan lanjut ke materi berikutnya yaitu Bilangan Kuantum.

jika anda kurang mengerti silahkan ulangi membaca sekali lagi sampai anda benar-benar mengerti 🙂

semoga sukses !!!!!!!!

Tinggalkan komentar