Monthly Archives: Agustus 2013

KB 1D Teori Mekanika Kuantum

ERWIN SCHRODINGER

aku 11

Erwin Schrodinger menerapkan matematika untuk menjelaskan pola gelombang partikel yang bergerak, terutama diterapkan pada gerakan elektron atom hidrogen. Matematika terapan yang disusun oleh Schrodinger tersebut selajutnya dikenal sebagai Mekanika Kuantum.

 

Capture 3

Capture 2

Satu kulit tersusun dari subkulit-subkulit

Satu subkulit tersusun dari orbital-orbital

Satu orbital menampung maksimal dua elektron

Tabel 1. Hubungan Subkulit, Orbital, dan Jumlah Elektron Maksimum

Tabel Hubungan Subkulit, Orbital, dan Jumlah Elektron Maksimum

Orbital-orbital dalam satu subkulit mempunyai tingkat energi yang sama, sedangkan orbital-orbital dari subkulit berbeda, tetapi dari kulit yang sama mempunyai tingkat energi yang bermiripan

d susunan orbital

Penyelesaian persamaan gelombang dari Erwin Schrodinger menghasilkan tiga bilangan yang mencirikan orbital elektron. Ketiga bilangan ini disebut dengan Bilangan Kuantum, yang terdiri dari bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimuth dan bilangan kuantum magnetik.

Untuk mempelajari bilangan kuantum silahkan lanjut ke

KEGIATAN BELAJAR II

KB 1C Hipotesis Louis de Brouglie

DUALISME GELOMBANG PARTIKEL

Pada tahun 1924, Louis de Broglie, menjelaskan bahwa cahaya dapat berada dalam suasana tertentu yang terdiri dari partikel-partikel, kemungkinan berbentuk partikel pada suatu waktu sehingga untuk menghitung panjang gelombang satu partikel diperoleh: Baca lebih lanjut

KB 1B Model Atom Bohr

Capture 5

Pada tahun 1913, Niels Bohr menggunankan teori kuantum untuk menjelaskan spektrum unsur. Bohr memilih hidrogen sebagai model untuk teorinya, hal ini mudah dimengerti karena hidrogen mempunyai atom yang paling sederhana (satu proton dan satu elektron) (James E. Brady, 1990). Baca lebih lanjut

Uji Kompetensi 4: golongan dan periodik

KB 4C Golongan dan Periode

Capture 8Sebelumnya kita telah mempelajari tentang sistem periodik dan konfigurasi elektron. Berdasarkan konfigurasi elektronya kita dapat menentukan letak golongan dan periode di dalam sistem periodik unsur

Menentukan Letak Golongan

Letak golongan suatu unsur dalam sistem periodik dapat diramalkan dari subkulit terakhir yang terisi elektron.

Capture 10

Capture 9



Capture 12

Capture 11

Berdasarkan contoh soal di atas, masihkah ada yang belum mengerti ? jika anda belum mengerti silahkan baca sekali lagi mengenai cara mencari letak golongan, jika anda sudah mengerti silahkan lanjut untuk menentukan letak periode ^_^

Menentukan letak Periode
Letak periode suatu unsur dapat diramalkan dari jumlah kulit elekron dari unsur tersebut. Jumlah kulit ditandai denganangka di depan subkulit yang terbesar. Jadi bila konfigurasi terakhir ns, np, (n-1)d ns2, (n-2)f (n-1)d10 ns2 berarti unsur tersebut pada periode n.

Capture 12

Capture 13