Pada tahun 1900, Max Planck dapat menjelaskan radiasi benda panas dengan suatu teori yang sangat radikal. Menurut Planck, radiasi elektromagnetik tidak bersifat kontinu, melainkan bersifat diskontinu. Artinya, suatu benda hanya dapat memancarkan atau menyerap radiasi elektromagnetik dalam ukuran atau paket-paket kecil dengan nilai tertentu. Paket energi tersebut disebut kuantum. Baca lebih lanjut
KB 1D Teori Mekanika Kuantum
ERWIN SCHRODINGER
Erwin Schrodinger menerapkan matematika untuk menjelaskan pola gelombang partikel yang bergerak, terutama diterapkan pada gerakan elektron atom hidrogen. Matematika terapan yang disusun oleh Schrodinger tersebut selajutnya dikenal sebagai Mekanika Kuantum.
Satu kulit tersusun dari subkulit-subkulit
Satu subkulit tersusun dari orbital-orbital
Satu orbital menampung maksimal dua elektron
Tabel 1. Hubungan Subkulit, Orbital, dan Jumlah Elektron Maksimum
Orbital-orbital dalam satu subkulit mempunyai tingkat energi yang sama, sedangkan orbital-orbital dari subkulit berbeda, tetapi dari kulit yang sama mempunyai tingkat energi yang bermiripan
Penyelesaian persamaan gelombang dari Erwin Schrodinger menghasilkan tiga bilangan yang mencirikan orbital elektron. Ketiga bilangan ini disebut dengan Bilangan Kuantum, yang terdiri dari bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimuth dan bilangan kuantum magnetik.
Untuk mempelajari bilangan kuantum silahkan lanjut ke
KB 1C Hipotesis Louis de Brouglie
DUALISME GELOMBANG PARTIKEL
Pada tahun 1924, Louis de Broglie, menjelaskan bahwa cahaya dapat berada dalam suasana tertentu yang terdiri dari partikel-partikel, kemungkinan berbentuk partikel pada suatu waktu sehingga untuk menghitung panjang gelombang satu partikel diperoleh: Baca lebih lanjut
KB 1B Model Atom Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr menggunankan teori kuantum untuk menjelaskan spektrum unsur. Bohr memilih hidrogen sebagai model untuk teorinya, hal ini mudah dimengerti karena hidrogen mempunyai atom yang paling sederhana (satu proton dan satu elektron) (James E. Brady, 1990). Baca lebih lanjut